30 Ribu Bibit Lele dan 15 Ribu Nila Jadi Awal Penguatan Ekonomi Desa Penengahan

 


Pesisir Barat, 27 Oktober 2205 — Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat dalam memenuhi ketahanan pangan lokal, Pemerintah Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, bekerja sama dengan BUMDes Mandar Way membentuk unit usaha budidaya ikan air tawar.


Usaha ini dikembangkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan protein warga, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja baru. Dalam pelaksanaannya, BUMDes Mandar Way menyediakan sebanyak 30 ribu bibit ikan lele dan 15 ribu bibit ikan nila yang dikelola melalui 10 kolam bioflok serta 2 kolam permanen.


Aparatur Pekon Penengahan, Edi Novyanto, menjelaskan bahwa program yang bersumber dari 20 persen Dana Desa ini menjadi bentuk nyata dukungan desa terhadap ketahanan pangan nasional. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha produktif di tingkat lokal.


“Jika program ini berhasil, hasil panennya akan dikembangkan ke luar desa serta diarahkan untuk memenuhi kebutuhan ikan dalam program M-B-G,” ujar Edi Novyanto.


Lebih lanjut, Edi berharap agar melalui pengelolaan yang baik, usaha budidaya ikan air tawar ini dapat menjadi contoh pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan serta mendukung terwujudnya ketahanan pangan di tingkat desa.


Sementara itu, Sekretaris BUMDes Mandar Way, Darmansyah, mengungkapkan bahwa pemilihan usaha ikan air tawar didasari oleh tingginya kebutuhan ikan di masyarakat setempat yang selama ini masih bergantung pada pasokan dari luar daerah.


Menurutnya, selain mudah dikelola, usaha pembesaran ikan air tawar juga memiliki potensi keuntungan yang tinggi sehingga dinilai mampu berkembang pesat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga.


“Melalui penjualan ikan air tawar dengan harga terjangkau, masyarakat akan lebih mudah memperoleh sumber protein, sementara BUMDes juga bisa mendapatkan keuntungan untuk mengembangkan unit usaha secara berkelanjutan,” jelas Darmansyah.


Dengan adanya program ini, Pemerintah Pekon Penengahan berharap kolaborasi antara pemerintah desa dan BUMDes dapat menjadi model pengembangan ekonomi yang mandiri, berdaya saing, dan mendukung ketahanan pangan masyarakat Pesisir Barat. (*)

Redaksi

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama
CONNECTED