Rawan Gagal Tanam, Warga Bersihkan Sungai Way Saral dengan Alat Seadanya

 


Pesisir Barat – Guna mengantisipasi gagal tanam akibat banjir yang kerap melanda area persawahan, warga dari empat pekon di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, bergotong royong membersihkan aliran Sungai Way Saral secara swadaya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan lokal agar pasokan beras masyarakat tidak terganggu.


Aksi bersih sungai yang dilakukan pada Selasa, 1 Juli ini melibatkan warga dari Pekon Mandiri Sejati, Balai Kencana, Padang Haluan, dan Pekon Lintik. Dengan alat seadanya, warga membersihkan aliran sungai sepanjang satu kilometer dari pendangkalan, penyempitan, serta tumbuhan liar yang telah menghambat kelancaran aliran air sungai. 


Penjabat Peratin Pekon Mandiri Sejati, Sahrudin, mengatakan bahwa kegiatan gotong royong ini sudah dilakukan sebanyak empat kali dan masih belum selesai sepenuhnya. Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan normalisasi sungai secara menyeluruh.


“Jika hanya mengandalkan tenaga manual masyarakat, maka prosesnya akan sangat lama dan menguras banyak tenaga. Kami benar-benar membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah,” ujar Sahrudin.


Senada dengan itu, Burnian, salah satu petani dari Pekon Padang Haluan, menyebutkan bahwa bertani adalah sumber penghasilan utama bagi masyarakat setempat.


“Tidak ada penghasilan lain selain bertani. Kalau sawah gagal tanam, kami tidak tahu harus bagaimana. Kami sangat berharap pemerintah mendengar keluhan ini,” ungkap Burnian.


Kegiatan ini juga didukung penuh oleh pemerintah Pekon Mandiri Sejati dan menjadi bukti kuat semangat swadaya masyarakat dalam menjaga keberlangsungan pertanian mereka.


Dengan keterlibatan aktif warga dan harapan besar akan campur tangan pemerintah daerah, diharapkan ancaman gagal panen akibat banjir dapat diatasi demi menjaga ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat desa. (*)

Redaksi

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama
CONNECTED