Pesisir Barat, 22 Juli 2025– Sulitnya akses jalan menuju area perkebunan di Pekon Way Sindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat menjadi hambatan serius bagi para petani dalam meningkatkan kesejahteraan. Warga berharap pemerintah segera membangun jalan pertanian yang layak demi menunjang mobilitas dan produktivitas pertanian masyarakat setempat.
Mayoritas warga Way Sindi Utara menggantungkan hidup dari hasil bumi, seperti kopi, lada, dan sawit. Namun, potensi hasil pertanian yang melimpah belum mampu dimaksimalkan karena buruknya infrastruktur jalan menuju perkebunan. Akses jalan yang hanya berupa tanah liat membuat aktivitas pertanian sangat terganggu, terutama saat musim hujan.
“Kalau hujan turun, jalan jadi licin dan berbahaya. Kadang saya tidak bisa ke kebun selama berminggu-minggu. Akibatnya, penghasilan tidak ada, hasil panen pun tidak maksimal,” ujar Pemi Susandi, salah satu petani setempat.
Menurut Pemi, satu-satunya harapan agar petani dapat lebih produktif adalah dengan pembangunan pengerasan jalan, khususnya jalan Kayu Lada, agar mobilitas warga tidak lagi terhambat oleh cuaca maupun medan yang berat.
Sekretaris Desa Way Sindi Utara, Piduwin Nur, mengatakan bahwa pemerintah pekon sebenarnya telah berupaya mewujudkan harapan warga. Salah satunya dengan membuka badan jalan pada tahun 2024 melalui pemanfaatan Dana Desa. Namun, keterbatasan anggaran membuat pembangunan belum dapat dilanjutkan ke tahap pengerasan.
“Dana Desa tidak mampu mengakomodasi semua kebutuhan pembangunan infrastruktur. Kami berharap ada dukungan dari pemerintah daerah agar jalan ini bisa segera diperkeras dengan rabat beton,” ujar Piduwin.
Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan pertanian sangat penting untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan. Dukungan dari pemerintah daerah dinilai menjadi kunci untuk mewujudkan akses jalan yang aman dan memadai bagi petani di Way Sindi Utara. (*)