Pesisir Barat – Menyikapi kelangkaan gas LPG 3 Kilogram serta lonjakan harga yang meresahkan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DiskopUKMdag) bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga menggelar operasi pasar di tiga titik wilayah sejak Selasa (22/07).
Operasi pasar ini dilaksanakan di Pasar Way Batu Kecamatan Pesisir Tengah, Pasar Kebuayan Kecamatan Karya Penggawa, dan Pasar Minggu Kecamatan Ngambur. Sebanyak 600 tabung gas LPG 3 Kilogram disalurkan pada kegiatan tersebut.
Kepala DiskopUKMdag Pesisir Barat, Siswandi, menjelaskan bahwa kelangkaan gas LPG subsidi telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pemerintah daerah pun bertindak cepat dengan melakukan koordinasi bersama pihak Pertamina untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kami tidak memiliki kewenangan dalam distribusi dan penjualan LPG bersubsidi. Namun, sebagai bentuk kepedulian atas keluhan masyarakat, kami berinisiatif melakukan pengawasan dan koordinasi. Hasilnya, Pertamina merespons dengan melaksanakan operasi pasar ini,” ungkap Siswandi.
Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah yang paling terdampak oleh kelangkaan dan kenaikan harga gas.
Sementara itu, Budi Setiawan, warga Kecamatan Way Krui, mengaku lega dengan adanya operasi pasar. Menurutnya, sebelum operasi pasar digelar, harga LPG melon di tingkat pengecer bisa menembus Rp35.000 per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Dengan adanya operasi pasar ini, saya bisa beli gas dengan harga normal, Rp21.000. Harapan saya kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan agar masyarakat kecil tidak kesulitan,” ujar Budi. (*)