Pesisir Barat, 21 Oktober 2025– Akses jembatan yang sering rusak dan menghambat perekonomian warga menjadi keluhan utama masyarakat Pekon Siring Gading, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat. Warga berharap pemerintah dapat membangun jembatan permanen yang lebih layak dan kokoh.
Jembatan gantung sepanjang 25 meter di Pekon Siring Gading menjadi akses vital bagi lebih dari 1.500 warga, termasuk tiga desa sekitar yang menggunakannya untuk menuju kebun maupun aktivitas antarpekon. Sejak awal dibangun secara swadaya, warga rutin melakukan gotong royong setiap tahun untuk melakukan perawatan, meski hanya menggunakan bahan seadanya seperti bambu dan kayu.
Karena hanya mengandalkan dana swadaya, jembatan ini kerap mengalami kerusakan, terutama saat musim hujan dan banjir datang. Aliran air yang deras sering menghancurkan konstruksi jembatan yang terbuat dari kayu, sehingga setiap kali rusak, warga harus kembali bergotong royong membangun ulang agar akses tidak terputus total.
Keterbatasan anggaran membuat pemerintah desa belum mampu membangun jembatan secara permanen. Dana desa yang diterima setiap tahun memiliki alokasi dan peruntukan tersendiri, sehingga belum cukup untuk proyek infrastruktur besar seperti pembangunan jembatan.
Peratin Pekon Siring Gading, Rohman Al Fakir, mengatakan bahwa pembangunan jembatan gantung menjadi harapan besar bagi seluruh warga mengingat perannya yang sangat penting bagi aktivitas masyarakat. Pemerintah desa, kata dia, selama ini hanya dapat memberikan dukungan terbatas dalam bentuk tenaga dan bahan seadanya, namun belum mampu mewujudkan jembatan yang kokoh dan tahan lama.
"Kami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat menyalurkan bantuan melalui program infrastruktur desa terisolir, mengingat kondisi Pekon Siring Gading masih termasuk wilayah 3T yang sulit diakses dan jarang mendapat perhatian," ucap Rohman.
Sementara itu, warga setempat Suhendra mengatakan dirinya melewati jembatan tersebut setiap hari untuk beraktivitas ke kebun maupun ke desa tetangga. Saat jembatan mengalami kerusakan, akses warga terputus total sehingga menghambat aktivitas ekonomi.
"Saya bersama warga lainnya berharap pemerintah dapat segera membangun jembatan permanen agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman, terutama saat musim hujan tiba," harap Suhendra. (*)
