Pesisir Barat – Program Ketahanan Pangan yang digulirkan melalui Dana Desa tahun 2025 di Pekon Way Narta, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, menciptakan harapan baru bagi masyarakat. Melalui program ini, belasan warga setempat kini memiliki akses terhadap modal usaha melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Jaya.
Program yang digagas oleh Pemerintahan Pekon Way Narta ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. Tak hanya itu, program ini juga membuka peluang kerja bagi warga yang memiliki keterampilan namun terkendala oleh keterbatasan modal untuk memulai usaha.
Penjabat Peratin Pekon Way Narta, Hapzi, menjelaskan bahwa sekitar 20 persen dari total Dana Desa yang hampir mencapai Rp600 juta, telah dialokasikan langsung ke pengelolaan BUMDes dan disalurkan kepada kelompok petani dan peternak setempat.
“Pada tahap pertama, ada enam jenis usaha yang dikelola, seperti ternak sapi, domba, cabai, kacang, dan lainnya. Hingga kini sudah ada 17 warga yang tergabung dalam lima kelompok unit usaha dan telah merasakan manfaat langsung dari program ini,” ujar Hapzi.
Lebih lanjut, Hapzi menyebutkan bahwa saat ini sudah ada delapan pengajuan baru untuk penyertaan modal usaha pada tahap kedua. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program yang dianggap mampu mendorong kemandirian ekonomi warga.
Hapzi menekankan bahwa pelibatan berbagai kelompok profesi dalam program ini bertujuan agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh unsur masyarakat di Pekon Way Narta. Ia berharap, program ini terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.
“Kita libatkan semua unsur masyarakat agar program ketahanan pangan ini benar-benar merata, sehingga semuanya terlibat dan semakin banyak membuka peluang untuk meningkatkan perekonomian warga Pekon Way Narta,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Harapan Jaya, Son, menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan pekon yang telah memberikan kepercayaan dalam mengelola Dana Desa tahun 2025. Menurutnya, program ini menjawab kebutuhan warga yang memiliki keterampilan bertani dan beternak namun tidak memiliki modal usaha.
“Dengan adanya program ini, masyarakat kini punya modal untuk mengembangkan usaha sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka,” kata Son.
Son juga menambahkan, program ini tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi turut menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat kelas bawah. Ia optimistis, dengan bimbingan dari pemerintahan pekon dan kemampuan warga yang mumpuni dalam mengelola usaha, BUMDes Harapan Jaya akan mencapai kesuksesan dalam waktu dekat. (*)