Abrasi Parah di Kota Karang: Akses Jalan Hampir Putus, Puluhan Rumah Warga Terancam Ambruk

 


Pesisir Barat – Gelombang tinggi yang menerjang wilayah pesisir Kabupaten Pesisir Barat pada Rabu pagi (6/8), menyebabkan kerusakan parah pada badan jalan di Pekon Kota Karang, Kecamatan Pesisir Utara. Selain merusak infrastruktur, abrasi yang terjadi juga mengancam keselamatan warga, khususnya mereka yang tinggal di sepanjang bibir pantai.


Sedikitnya enam rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan serius akibat abrasi, bahkan gelombang laut yang tinggi kerap menghantam bagian dalam rumah warga. Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat akan potensi korban jiwa jika tidak segera dilakukan penanganan serius.


Salah satu warga setempat, Mat Barzan, mengaku cemas dan meminta pemerintah segera turun tangan. Menurutnya, keselamatan warga sudah sangat terancam, terlebih kondisi ombak tinggi sering kali terjadi di malam hari.


"Kami minta pemerintah bertindak cepat. Masyarakat di sini sudah semakin khawatir. Makin hari kondisi kian mencekam. Ketika ombak tinggi datang, kami bahkan tidak bisa tidur nyenyak karena takut terjadi sesuatu," ujar Mat Barzan, Kamis (7/8).


Tak hanya soal keselamatan jiwa, akses jalan yang terancam putus total juga dikhawatirkan akan menghambat aktivitas warga, terutama dalam menjalankan roda ekonomi sehari-hari.


Peratin Pekon Kota Karang, Ridhoni, menyebut saat ini setidaknya ada 25 rumah lainnya yang turut terancam akibat abrasi yang terus menggerus daratan pantai. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk pembangunan talud penahan ombak. Namun, hingga kini, belum ada tindak lanjut nyata dari pihak terkait.


"Pemerintah bisa cek langsung kondisi abrasi di Pekon Kota Karang. Ini situasi yang butuh tindakan cepat. Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk segera mengambil langkah penyelamatan bagi warga," harap Ridhoni.


Warga dan pemerintah pekon berharap agar tindakan cepat dari pemerintah tidak menunggu jatuhnya korban jiwa. Mereka menegaskan, penanganan abrasi bukan lagi sekadar kebutuhan, tapi sudah menjadi hal mendesak demi menyelamatkan nyawa dan masa depan masyarakat Pekon Kota Karang. (*)

Redaksi

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama
CONNECTED