Pemprov Lampung Lantik 15 Pejabat Fungsional, ASN Diminta Fokus pada Dampak Nyata untuk Masyarakat

 

BANDAR LAMPUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Pelantikan berlangsung di Ruang Rapat Utama, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Senin (14/07/2025).

Dalam sambutannya yang membacakan amanat Gubernur Lampung, Sekdaprov Marindo menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni administratif. “Pelantikan ini merupakan titik tolak untuk mengokohkan tekad dan komitmen bersama dalam meningkatkan kinerja ASN yang berbasis pada dampak nyata, bukan sekadar menjalankan kegiatan rutin semata,” ujar Marindo.

Ia menekankan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya pejabat fungsional, dituntut untuk tidak hanya sekadar melaksanakan tugas, tetapi harus mampu menunjukkan hasil yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Pejabat fungsional bukan hanya pelaksana teknis, melainkan juga agen perubahan (change agent) yang mampu menciptakan solusi nyata terhadap berbagai persoalan birokrasi dan pelayanan publik,” imbuhnya.

Menghadapi tantangan yang semakin kompleks, Gubernur melalui Sekda menyampaikan bahwa ASN harus memiliki kapabilitas, ketekunan, serta komitmen kuat agar kinerja yang dihasilkan benar-benar memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Ia juga menekankan bahwa kenaikan jabatan bukanlah penghargaan semata, melainkan merupakan tanggung jawab baru yang harus diemban dengan produktivitas dan integritas yang lebih tinggi.

“Saya mengajak seluruh pejabat fungsional untuk mengubah pola pikir: dari sekadar menjalankan tugas menjadi pemecah masalah (problem solver) yang proaktif; dari sekadar memenuhi target menjadi pemberi nilai tambah bagi masyarakat; dan dari bekerja secara individu menjadi kolaborator lintas sektor,” tegas Marindo.

Di akhir sambutannya, Marindo menekankan pentingnya sinergi antara kompetensi dan komitmen. “Kompetensi tanpa komitmen tidak akan memberi hasil. Namun komitmen yang ditopang oleh kompetensi akan memberikan dampak luar biasa, baik bagi organisasi maupun masyarakat,” tutupnya.