Jakarta – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melakukan audiensi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia pada Kamis (15/05). Audiensi ini diterima langsung oleh Direktur Komunikasi Publik Kementerian Komdigi, Bambang Dwi Anggono, di kantor Komdigi RI, dan menjadi forum penting untuk membahas berbagai isu strategis yang dihadapi oleh Pemkab Pesisir Barat, khususnya terkait pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas layanan komunikasi di daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat yang diwakili oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) , Tedi Zadmiko, menyampaikan sejumlah tantangan yang tengah dihadapi di lapangan. Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian adalah masih adanya wilayah-wilayah di Pesisir Barat yang tergolong sebagai blank spot atau belum terjangkau oleh jaringan telekomunikasi yang memadai. Salah satu contoh yang disorot adalah wilayah Way Haru, yang hingga kini masih mengalami keterbatasan akses jaringan internet dan telekomunikasi.
Tedi Zadmiko menegaskan bahwa permasalahan ini bukan hanya menghambat aktivitas komunikasi warga, tetapi juga berdampak terhadap pelayanan publik, pendidikan, serta aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Oleh karena itu, ia berharap adanya dukungan nyata dan kesinambungan program dari Kementerian Komunikasi dan Digital untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan di daerah-daerah tertinggal.
Selain membahas persoalan teknis, audiensi juga menekankan pentingnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknologi dan komunikasi, agar masyarakat dan aparatur daerah mampu beradaptasi dengan perkembangan digital. Sinergi antara pusat dan daerah dinilai menjadi kunci dalam mewujudkan pemerataan akses informasi dan transformasi digital yang inklusif.
Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital, melalui Direktur Komunikasi Publik Bambang Dwi Anggono, menyambut baik aspirasi dan inisiatif dari Pemkab Pesisir Barat. Ia menyatakan komitmen penuh Kominfo dalam mendukung pembangunan digital di wilayah pesisir dan terpencil. Tidak hanya itu, Bambang juga menegaskan bahwa Kominfo siap memberikan dukungan penuh terhadap gelaran internasional World Surf League (WSL) Krui Pro QS 6000, yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Juni 2025 mendatang di Krui, Pesisir Barat.
Event internasional ini, menurut Bambang, menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan potensi wisata bahari Indonesia, khususnya Lampung, ke panggung dunia. Ia berharap agar event tersebut berjalan sukses dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan citra daerah.
Dengan adanya komitmen sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan berbagai kendala komunikasi dan akses digital di Pesisir Barat dapat teratasi secara bertahap. Audiensi ini sekaligus menjadi simbol semangat bersama dalam membangun Indonesia yang terhubung, inklusif, dan berdaya saing tinggi di era digital. (*)
